ANALISIS PANEL SURYA MENGGUNAKAN KAIDAH PAULUS
1. Identifikasi Masalah
Lonjakan biaya energi global seperti batu bara dan minyak telah menyebabkan banyak orang mencari sumber listrik alternatif dan berkelanjutan, salah satunya dengan panel surya yang memanfaatkan energi matahari. Secara definisi, energi matahari adalah energi yang berasal dari matahari. Energi tersebut dapat digunakan langsung untuk memanaskan, dan menerangi rumah atau dapat diubah menjadi listrik menggunakan teknologi energi surya seperti panel surya. Panel surya sendiri merupakan alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Mereka disebut surya atas matahari atau "sol" karena matahari merupakan sumber cahaya terkuat yang dapat dimanfaatkan.
mengumpulkan informasi
PLTS di Indonesia kedepannya dipercaya memiliki potensi yang besar. Semakin banyak masyarakat yang ingin menggabungkan energi listrik konvensional seperti PLN dengan energi alternatif tenaga surya ini. Selain diminati di skala perumahan, kedepannya PLTS ini akan banyak diminati oleh skala industri atau pabrik. Diprediksi di masa depan biaya listrik akan terus meningkat sehingga tagihan biayanya terus membengkak. Untuk penghematan biaya dan energi, PLTS akan banyak diaplikasikan untuk kebutuhan industri atau pun pabrik.
Penggunaan energi alternatif untuk gedung komersial, seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit, dan lainnya, juga telah terbukti lebih hemat, efektif dan efisien. Pemerintah telah mulai menggunakan energi terbarukan dengan pembangkit listrik tenaga surya untuk mendukung program infrastruktur atau pembangunan. Salah satu contohnya adalah untuk elektrifikasi pedesaan. Untuk mendukung penggunaan energi baru dan terbarukan, pemerintah telah mulai menggunakan energi alternatif sinar matahari untuk kebutuhan fasilitas publik. Contohnya, menggunakan energi surya untuk penerangan outdoor sehingga anggaran bisa lebih dihemat. Indonesia merupakan negara tropis, sehingga di masa depan energi alternatif sinar matahari ini akan dimanfaatkan secara maksimal dalam berbagai sektor
mencari solusi
Panel surya sering kali disebut sel fotovoltaik atau photovoltaic, yang dapat diartikan sebagai "cahaya-listrik". Mendengar kata panel surya, mungkin tidak asing bagimu mengenai alat satu ini yang menjadi cara baru untuk menghemat listrik dan lebih ramah lingkungan. Namun, jangan hanya tahu tentang itu saja, panel surya juga memiliki manfaat tak terduga lainnya selain menghemat biaya listrik.
Hilangkan polusi suara
Saat melihat sumber energi terbarukan lainnya seperti angin misalnya, kebisingan yang dibuat selama proses menghasilkan energi dapat merugikan dan mengganggu. Namun, energi surya atau matahari sebaliknya, mereka tidak melibatkan bagian yang bergerak, sehingga tidak ada polusi suara. Ini adalah manfaat yang sering diabaikan orang ketika mempertimbangkan sumber energi terbaru mereka.
Mengurangi penggunaan air
Saat memikirkan potensi bahaya bahan bakar fosil dan sumber energi lainnya untuk listrik, tidak sedikit orang biasanya memikirkan bahan kimia yang terlepas ke udara, yang merusak iklim. Namun, yang terkadang gagal kita pertimbangkan adalah berapa banyak sumber daya lain yang digunakan untuk menciptakan energi dengan sumber tradisional. Contoh terbaik dari sumber daya yang sedang digunakan dan atau terancam oleh sumber energi tradisional adalah air. Khususnya dengan tenaga yang dihasilkan oleh fasilitas nuklir, gas alam, atau batu bara, air digunakan secara berlebihan untuk tujuan pendinginan.
Ini adalah sumber daya terbarukan
Panel surya adalah sumber energi terbarukan karena dapat digunakan untuk menghasilkan listrik selama matahari ada. Sinar matahari muncul secara alami dan tidak terbatas. Energi ini dapat dimanfaatkan dengan memasang panel surya yang dapat mengurangi ketergantungan kita pada negara lain untuk pasokan batu bara yang konsisten guna menghasilkan listrik. Ini menjadikannya prospek energi yang menarik bagi sebagian besar negara yang ingin menjadi hijau sepenuhnya di masa depan. Meskipun energi matahari tidak dapat diproduksi pada malam hari dan hari mendung, tetapi dapat digunakan berulang kali pada siang hari. Energi matahari dari matahari adalah sumber daya yang konsisten dan konstan dan dapat digunakan untuk memanfaatkan daya, bahkan di lokasi terpencil.
Ramah lingkungan
Energi matahari tidak hanya akan membantu mengurangi jejak karbonmu, tetapi juga memperbesar sistem kamu untuk memastikan tinggal di rumah bebas karbon. Energi matahari merupakan alternatif bahan bakar fosil karena merupakan sumber energi yang tidak berpolusi, bersih, dapat diandalkan, dan terbarukan. Mereka tidak mencemari udara dengan melepaskan gas berbahaya seperti karbon dioksida, nitrogen oksida atau sulfur oksida. Jadi, risiko kerusakan lingkungan berkurang. Energi matahari juga tidak membutuhkan bahan bakar untuk menghasilkan listrik, sehingga dapat menghindari masalah pengangkutan bahan bakar atau penyimpanan limbah radioaktif.
Pemotongan tagihan listrik
Salah satu hal umum tentang penggunaan panel surya yang memanfaatkan energi matahari adalah dapat membantumu meminimalkan tagihan listrik yang mengganggu. Dengan memakai panel surya, tagihan listrik akan berkurang hingga 50 persen lebih, bahkan bisa saja seseorang bisa tidak perlu membayar tagihan listrik. Hal ini dikarenakan kebutuhan akan listrik di rumah bisa dapat terpenuhi sendiri. Mengingat biaya listrik konvensional akan selalu naik setiap tahun, penggunaan panel surya adalah sebuah investasi terbaik untuk puluhan tahun kedepan.
Instalasi mudah
Panel surya mudah dipasang dan tidak memerlukan kabel atau sumber daya apa pun. Tidak seperti pembangkit listrik tenaga angin dan panas bumi yang mengharuskannya untuk diikat dengan mesin bor, panel surya tidak memerlukannya Mereka dapat dipasang di atap, yang berarti tidak diperlukan ruang baru dan setiap pengguna rumah atau bisnis dapat menghasilkan listrik sendiri. Selain itu, mereka dapat dipasang dengan cara terdistribusi yang berarti tidak diperlukan instalasi skala besar. Dengan kemajuan teknologi dan peningkatan produksi, biaya panel surya turun sedikit. Area di mana biaya listrik tinggi, waktu pengembalian modal bisa lebih rendah.
Dapat digunakan di lokasi terpencil
Energi matahari bisa menjadi keuntungan besar di daerah yang tidak memiliki akses ke kabel listrik. Ini berfungsi dengan baik di lokasi terpencil di mana menjalankan saluran listrik akan sulit atau mahal. Panel surya dapat diatur untuk menghasilkan energi matahari di sana, selama menerima sinar matahari.
Tahan lama
Panel surya tidak mengeluarkan suara sama sekali dan tidak ada bagian yang bergerak, yang membuatnya tahan lama dan hanya memerlukan sedikit perawatan. Energi matahari dari panel surya memberikan solusi hemat biaya untuk masalah energi, di mana tidak ada listrik sama sekali.
ide dan desain awal
Berdasarkan catatan sejarah, teknologi panel surya bahkan sudah ada di abad ke-18, tepatnya pada tahun 1839 seorang ahli fisika asal Perancis bernama Alexandre Edmund Becquerel pertama kali mencetuskan teknologi panel surya. Awalnya teknologi panel surya pertama kali dicetuskan oleh beliau melalui percobaan penyinaran dua elektroda menggunakan berbagai spektrum cahaya yang menghasilkan efek Photovoltaic. Photovoltaic (Photo = cahaya dan voltaic = tegangan listrik) merupakan proses pembentukan energi listrik dari energi cahaya. Namun pada saat itu, jumlah energi listrik yang dihasilkan terlalu sedikit dan mudah habis.
Kemudian di tahun 1876, seorang guru bernama William Grylls Adam dan muridnya Richards Evans Day memperkuat penelitian Alexandre Edmund Becquerel yang mengemukakan bahwa di dunia ini terdapat benda material padat, yakni selenium yang dapat menghasilkan energi listrik apabila selenium terkena sinar tertentu. Meski hanya menghasilkan energi listrik dalam jumlah sedikit namun percobaan ini sekaligus membuktikan bahwa energi listrik dapat dihasilkan dari energi cahaya.
Pada tahun 1904, Albert Einstein pernah meneliti mengenai solar sell dan beliau menamakan percobaan tersebut dengan nama Efek Fotolistrik. Barulah di tahun 1941, peneliti bernama Russel Ohl berhasil mengembangkan teknologi panel surya sekaligus mematenkan produknya tersebut. Beliau dikenal sebagai orang pertama yang menemukan teknologi solar cell (panel surya).
Dalam pembuatan panel surya, beliau membutuhkan silicon. Sebuah panel surya dapat menghasilkan listrik karena bahan semikonduktor di dalamnya seperti silikon. Ketika silikon berkontak langsung dengan cahaya, maka dapat menimbulkan reaksi yang nantinya menghasilkan energi listrik.
evaluasi pemilihan (irjan+khaira)
Lampu jalan tenaga surya merupakan contoh penggunaan panel surya yang efisien karena tidak mebutuhkan banyak kabel dan daya listrik dari pembangkit listrik sehingga dapat mengurangi pengeluaran biaya. Apalagi dengan kondisi iklim di negara kita yang cenderung panas maka sangat cocok menggunakan panel surya ini sebagai lampu jalan. Cara kerja dari lampu jalan ini sangat gampang hanya dengan menambahkan sensor cahaya pada lampu agar saat malam hari karena tidak ada cahaya matahari lampu akan menyala secara otomatis setelah dicas dengan cahaya matahari dari pagi hingga sore.
Komentar
Posting Komentar